oleh : Hanif Al-Khansa
Akar yang tertanam,dedaunan yang luruh jatuh berzikir
Alam raya tak berbatas berzikir
Ruas-ruas tulang dan rambut sarafku ikut berzikir
setiap jiwa mukmin pun berzikir
namun…..
berzikirkah aku…
jika diantara waktu waktu khidmatku pada-Mu
masih juga kulakukan kesepakatan dengan pasukan setan,
berbesar hati menerima suapan,
mati-matian meninggikan derajat
demi pandangan orang,
memilih pemimpin yang cinta dunia
serta lupa penderitaan rakyat
tenag-tenang hidup tentram
di tengah moral masyarakat yang masih tenggelam
berzikirkah aku….,,
jika disetiap sudut rumahku
menempel berjuta timbunan kata kasarku,
terekam adegan memalukan dan tak berprasaan
hingga detik ini pun masih kulakukan
berzikirkah aku………
Aku berzikir dengan tunduk malu
Dengan segenap rasa sesalku
Mengharap cinta nan kasih-Mu
Atas semua noda yang kutoreh di jiwa
Atas semua kelalaian dan ketidakpedulianku
Atas segala tawaran dunia
Masih saja ku sering terperdaya
Terhadap semua yang terlarang
Aku masih teramat sayang
Semua janji kebahagiaan yang difirmankan
Aku belum mendapat keyakinan
Aku gerakkan lidahku
Aku arahkan otakku
Aku gelorakan kalbuku
Tuk mendekat pada-Mu
Dengan segala kekurangan,
Dengan tumpuan dosa dan kekhilafan
Jangan Kau tutup pintu tobat
Jangan Kau tolak
Jangan Kau campakkan aku lagi
Hamba yang berlumuran dosa
Mengetuk=ngetuk di pintu-Mu
Menunggu dan menunggu…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar